25 May, 2013

Touring Ke-7, Curug Cilember Tgl 13 Mei 2012

Touring Ke-7, Curug Cilember

Curug Cilember ini terletak di dalam kawasan Wana Wisata Curug Cilember, di ketinggian 800-900 mdpl dengan suhu berkisar 18-23 C. Luas kawasan ini sekitar 5,9 hektar yang didominasi perbukitan dengan hamparan tanaman pinus merkusi dan di bawah naungan Perum Perhutani Unit III yang bekerjasama dengan PHBM Jawa Barat.

Dari Curug Tujuh Hingga Curug Satu Cilember
Curug paling bawah yang terdekat dengan pintu masuk adalah curug ketujuh. Lokasinya mudah diakses dan paling ramai dikunjungi oleh para pengunjung. Curug ke tujuh ini memiliki 2 curahan atau limpahan air dengan kolam hasil penampungan di bawahnya. Selain untuk mandi, berenang atau sekedar berfoto-foto dengan pemandangan air terjun, juga kerap kali dijadikan tempat foto prewedding untuk para calon pengantin.

Di curug kelima curahan airnya indah sekali, tinggi dan bertingkat-tingkat, dengan gemuruh curahan airnya yang jernih mengalir deras diatas bebatuan. Pemandangan disekelilingnya juga asri sekali, banyak pepohonan tinggi.
Untuk curug keenam sendiri memang tidak bisa dikunjungi karena belum ada jalan setapak menuju kesana sehingga biasanya pengunjung langsung menuju curug kelima setelah mengunjungi curug ketujuh.

Setelah curug ke-5, adalah curug ke-4 & curug ke-3 yang letaknya tidak berjauhan satu sama lain. Untuk mencapai kedua curug ini dibutuhkan perjuangan yang cukup berat karena kondisi jalan yang lebih licin, terjal, berbatu dan juga banyak lintah yang ada di dedaunan sepanjang jalur kesana.

Sedangkan untuk mencapai curug kedua dibutuhkan waktu lebih lama karena perjalanannya cukup jauh dari curug ketiga. Dan bagi yang ingin mencapai curug ke satu yang terletak paling atas yang merupakan curug tertinggi di Wana Wisata Curug Cilember dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam berjalan kaki dari curug ke tujuh. Hal ini dikarenakan medan yang dilalui menuju ke curug kesatu ini cukup sulit.

Kami berangkat dari Jakarta jam 22.00, ada 7 motor 8 orang : Dani, Rama, Joe, Ozan, Harnoko, Yaman, Bry & Puji.

Sampai di Ciawi jam 00.00, kami bermalam di rumah Bro Ucup.




Bapaknya Ucup lagi nge-gali,, nge-gali apa yaa kira-kira.... (kuburan?!! hiiiiiiiii)
Waduuuuhh  mulai di buka tuuuhhh ......Makam'y siapa tuuuhhh??

Ooooohhhh Pisang tooohhh wkwkwkwkwkwwkwkwk......
Bapaknya Ucup nge-bongkar imbuhan pisang yang sudah makan untuk dibakar dan dimakan bersama-sama

Pagi hariii kopi panas, pisgor dan donat...sudah menanti untuk dinikmati
Setelah ngopi kami bersiap pergi ke Curug Cilember,,di tengah perjalanan kami beristirahat untuk sarapan.



Kami sampai di lokasi Curug Cilember jam 11.00 siang...
Baris dulu buat fotooooo......
Untuk masuk tempat wisata dikenakan biaya Rp.5000/orang





Senyuum Mas Broooo
Hooohhh cape banget broooo,,

Alhamdulillah, akhirnya kami sampai di Curug Cilember.
Curug Cilember memiliki tujuh buah air terjun di tempat yang berbeda-beda, dengan jeram tertinggi mencapai 40 meter. Semakin kecil angkanya, semakin tinggi letak air terjun tersebut. Namun curug (air terjun) yang paling banyak dikunjungi adalah curug yang ketujuh, dimana curug ini konon diyakini berkhasiat sebagai obat awet muda, mempercepat dapat jodoh dan dapat menyembuhkan penyakit.


Dahulu kala, menurut legenda konon area ini sebagai tempat bersemayamnya putri kerajaan Pasundan yang cantik jelita dan tentunya baik hati.  Ia memiliki raut wajah yang awet muda lantaran sering berbasuh di ketujuh air terjun tersebut.  Hingga akhir hayatnya, ia tetap berada di sekitar area Wana Wisata Curug Cilember untuk menjaga area curug terebut.  Hingga kini penduduk sekitar tidak mengetahui pasti keberadaaannya.

Juga tepat di atas lokasi curug 7 tedapat sebuah makam keramat yang setiap harinya sering dikunjungi oleh masyarakat, untuk berziarah, dan mencari berkah. Menurut sejarah makam ini bernama makam Embah Jaya Sakti yang masih memiliki garis keturunan Prabu Siliwangi dari kerajaan Pajajaran dan masih memiliki hubungan darah dengan Tubagus Arifin yang berada di Kiaralawang Bogor (Kebun Raya Bogor).


Bro Harnoko tidak sanggup melanjutkan perjalanan, hanya sampai di Curug ke-2..Pusing dia Bro
Untung bawa tukang urut hihhiihihiii
Kami pun hanya sampai ke Curug ke-5,,karena kondisi teman-teman yang sudah kelelahan, lapar dan cuaca yang kurang mendukung, mendung dan turun hujan.
Kami beristirahat di warung dan makan.

Keluar dari area Curug Cilember, Kami melanjutkan perjalanan ke Gunung Bunder.
Bro Bry karena ada acara kembali pulang lebih awal.










Kira-kira Joe mau ngapain tuhh?

Hari menjelang malam, kami pun bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.



2 comments:

  1. satu hal yang gak bisa gw lupa dr touring kali ini ialah celana pendek gw yg baru saja dibeli ROBEK akibat terlalu sempit,,,walhasil gw nanjak dn berenang di curug dengan celana bolong setelah selesai layaknya orang kaya yang punya banyak duit celana kuning yang baru sekali pakai itu pun lsg gw buang padahal baru saja gw beli,,,,,

    Ekekkekekekekekekek

    ReplyDelete
  2. kangen pegi ke air terjun....

    ReplyDelete